Minggu, 16 April 2017

Istilah-Istilah dalam Pendakian

 Istilah-Istilah dalam Pendakian

Saat ini, banyak banget tren pendaki hits, pendaki cantik atau pendaki kekinian, tapi tanpa peduli dengan yang namanya keselamatan. Kekinian, Hits, Cantik aja gak cukup buat naik gunung, Nah loh... 

Kamu punya gebetan atau temen yang suka mendaki gunung atau kamu masih pemula dan baru ingin mulai mendaki gunung?? Kenalan yuk, dengan istilah pendakian ini agar obrolan kamu sama rekan pendakian semakin akrab dan tentu akan berguna ketika kamu mendaki.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Inilah istilah-istilah dalam pendakian yang harus kamu tau gaiss  :
  1. Simaksi : Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi
  2. Itenary : rencana perjalanan, list tempat yang akan dikunjungi
  3. Logistik : persediaan bahan makanan
  4. Mountaineering : adalah kegiatan mendaki gunung dan menyusuri hutan dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian
  5. Treking : perjalanan panjang dengan berjalan kaki
  6. Hiking : Jalan kaki di alam bebas 
  7. Ultralight hiking : suatu cara atau teknik melakukan perjalanan ke alam bebas dengan membawa peralatan dan perbekalan yang ringan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip safety prosedur serta kenyamanan selama berada di alam bebas.
  8. Ekspedisi : perjalanan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
  9. Summit / summit attack : Istilah yang digunakan saat akan naik atau menyusuri trek menuju puncak gunung
  10. Keril : ransel gunung berukuran besar.
  11. Daypack : ransel gunung yang berukuran kecil.
  12. Rock : istilah rock digunakan untuk menandakan adanya batu yang meluncur dari atas. Jadi ketika ada pendaki berteriak “Rock! Rock! Segeralah mencari posisi yang aman.
  13. Tik-tok / Tek-tok : naik turun gunung dalam sehari
  14. Crampon : logam yang ditempelkan di telapak sepatu guna mendaki gunung es.
  15. Webbing : tali untuk memanjat tebing
  16. Harness : Pengikat tubuh dari pita webbing yang berfungsi untuk menyelamatkan pemanjat tebing yang jatuh dari kemungkinan cedera parah
  17. Gaiter : pelindung sepatu dan kaki yang berfungsi untuk menjaga sepatu dari masuknya kerikil, batu, debu, lumpur.
  18. Trekking Pole : tongkat hiking yang terbuat dari bahan alumunium.
  19. Buff : masker atau slayer serbaguna yang bisa dijadikan masker, penutup kepala dan sebagainya.
  20. Taslan : bahan yang tergolong anti air yang sering digunakan sebagai bahan jaket.
  21. Goretex : Salah satu bahan jaket yang paling kuat dan anti air.
  22. Polar : bahan jaket dengan lapisan serat seperti kapas yang dapat menyimpan panas tubuh.
  23. Sleeping Bag : kantong tidur yang biasanya terdapat penutup kepalanya juga.
  24. Tali Prusik : tali kecil berukuran 3-6 mm, memiliki banyak fungsi.
  25. Flysheet : tenda pendukung yang biasanya digunakan sebagai penutup bagian atas tenda.
  26. Footprint / alas tenda : Sebuah alas yang digunakan sebagai pelapis di bagian bawah tenda. Footprint ini merupakan bagian tersendiri yang terpisah dari tenda.
  27. Frame : rangka pada tenda
  28. Dry Bag : Tas anti air untuk menjaga barang bawaan dalam keadaan kering pada cuaca yang tidak menentu.
  29. Nesting : panci untuk memasak
  30. Opsi : operasi bersih-bersih gunung
  31. Ranger : penjaga taman nasional
  32. Porter : pemandu perjalanan sekaligus orang yang membantu membawa barang.
  33. Bonus : trek tanpa tanjakan (landai)
  34. Shelter : tempat istirahat yang biasanya bisa digunakan untuk tempat bermalam.
  35. Pos : tempat singgah atau lokasi istirahat sementara.
  36. Pos Bayangan : Pos yang berada di antara tengah tengah pos utama (Pos 1 - Pos Bayangan - Pos 2)
  37. Double M : sebutan untuk Gunung Merapi dan Merbabu.
  38. Triple S : sebutan untuk Gunung Sindoro, Sumbing, dan Slamet.
  39. Survival : bertahan hidup dalam kondisi tak menentu.
  40. Head Lamp : lampu atau senter yang bisa diletakkan di kepala.
  41. Survivor : orang yang bertahan hidup
  42. Survival kit : Kotak yang berisi segala macam alat yang kelak akan berguna apabila kita melakukan survival. Di dalamnya terdapat juga daftar alat-alat apa saja yang harus tersedia di dalam kotak itu
  43. Hipo : Hipo termasuk singkatan dari hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
  44. Mountain sickness : Suatu penyakit yang banyak menyerang para pendaki gunung. Penyakit ini terjadi terutama pada pendakian lebih dari 2400 meter. Tidak jarang, pendaki gunung meninggal karena mountain sickness. Penyakit yang juga disebut altitude sickness ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi alam di pegunungan yang berbeda dibandingkan dataran rendah.
  45. Bivak : sebuah tenda sederhana yang digunakan sebagai tempat istirahat sementara saat mendaki gunung.
  46. Leader : seorang pemimpin dalam rombongan pendakian
  47. Sweeper : biasanya berada di posisi paling belakang dalam rombongan. Tugas sweeper biasanya bertugas untuk memastikan bahwa tak ada barang pendaki maupun pendaki yang tertinggal dalam rombongan.
  48. SAR (Search and Rescue) : Kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana.
  49. Ranjau : biasanya mengacu pada kotoran manusia.
  50. Water Proof : tahan air.
  51. Wind Proof : tahan angin.
  52. Rain Coat : Mantel / Jas Hujan
  53. Camp : Berkemah atau camping adalah kegiatan yang dilakukan di alam bebas dengan menginap di dalam tenda
  54. Break : Kata yang sering diucapkan ketika kita butuh istirahat saat trekking 
Nah itu sebagian istilah-istilah dalam pendakian, kalo ada yang belum tercantum bisa kalian tambahkan di kolom komen yah man-teman....!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks ya udah mampir baca... share, like, dan komen juga boleh :)