mmmmm..... Gunung Bromo adalah gunung api yang masih
aktif yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan,
Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392
mdpl.Untuk menuju gunung Bromo ada banyak pilihan jalur dan basecamp atau
penginapan antara lain: Cemoro lawang – NgadisariJemplang – Ngadas. Untuk
transportasi bila dari Jakarta kita bisa naik kereta dan turun di stasiun
Malang. Tips: jika berlebih uang atau banyak anggota kita bisa memanfaatkan
porter yang biasanya menawarkan jasa saat kita tiba di stasiun Malang. Ini akan
efektif sekali. (tentunya keuangan dibagi rata ya).Lanjut ke cerita
gue.........
Setelah bertahun-tahun memendam hasrat dan niat,
akhirnya kesampaian juga gue mengunjungi gunung Bromo. Gue nyesel kenapa nggak
dari dulu bisa mengunjungi salah satu objek wisata unggulan pulau Jawa
tersebut, padahal lokasinya deket dan satu kota sama tempat kelahiran bapak ibu
gue, juga asal kakek nenek gue, sodara gue, dan kucing kesayangan gue.
Kebetulan liburan cukup panjang karena waktu itu lagi tahun baruan, dan
yang paling spesial gue kesana sama si doi, setelah beberapa hari mudik di
rumah si mbah dan rumah gue di Probolinggo, akhirnya munculah ide traveling ke
Bromo, dan gue agak maksa sodara gue yang disana buat nganter ke Bromo, dan
ternyata dia juga kebetulan mau nemuin ceweknya yang orang desa sukasari
(Sebuah desa di deket Bromo) kebetulan yang disengaja, Akhirnya berangkatlah
kami dari kota Probolinggo menuju Bromo. naik motor (1 Januari 2015)
Sejarah terbentuknya gunung Bromo adalah bermula dari
letusan yang memecah belah Gunung Tengger (4000 mdpl). Akibat letusan tersebut
terbentuklah sebuah komplek gunung yang di dalamnya meliputi Lautan Pasir,
Gunung Widodaren, Gunung Watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo.
Selain penjelasan secara ilmiah, terbentuknya atau sejarah gunung Bromo juga
sangat kental akan cerita rakyat.
Pegunungan Tengger adalah pegunungan yang sangat besar
yang di dalamnya terdapat gunung-gunung kecil antara lain: G. Penanjakan (
2.770 mdpl.), G. Cemorolawang, G. Lingker ( 2.278 mdpl.), G. Pundak Lembu (
2.635 mdpl.), G Jantur ( 2.705 mdpl.),G.Ider-ider ( 2.527 mdpl.) serta G.Mungal
( 2.480 mdpl.). Sedangkan pada Komplek Pegunungan Jambangan terdapat G. Lanang
( 2.313 mdpl ), G Ayek-ayek ( 2.819 mdpl ), G. Panggonan Cilik ( 2.883 mdpl ),
G Keduwung ( 2.334 mdpl ), G Jambangan ( 3.020 mdpl ), G Widodaren ( 2.000 mdpl
), G Kepolo ( 3.035 mdpl ), G Malang ( 2.401 mdpl ), dan G Semeru ( 3.676 mdpl
).
MENUJU LOKASI
Desa Tosari – Wonokitri
Dari Surabaya kita bisa naik bis menuju
Probolinggo dan turun di Pasuruan. Selanjutnya naik colt/angkutan umum menuju
Desa Tosari – Wonokitri. Di Wonokitri kita bisa bermalam di hotel/losmen.
Selanjutnya jarak menuju wisata Bromo sudah dekat.
Dari arah Probolinggo kita naik colt atau bis menuju
Sukapura, kemudian kita terus ke Ngadisari. Dari Ngadisari naik kuda atau jalan
kaki menuju Cemoro lawang sejauh 3 km. Di Cemoro lawang kita dapat bermalam di
hotel/losmen. Selanjutnya jarak menuju wisata Bromo udah deket. Para
wisatawan atau pendatang yang berwisata ke gunung Bromo kebanyakan akan memulai
perjalanan di dini hari sekali untuk mengejar sunrise atau matahari
terbit. Maka dari itu planning terbaik yakni menginap di salah satu penginapan
sesuai jalur lokasi di atas.
Setelah beberapa jam dari kota probolinggo dengan naik
motor, tibalah kami di TNGBTS (Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru)
Gue gak jalanin info-info di atas sih, karena gue
masuk aja juga gratis karena si cewek sodara gue, ternyata kenal ama penjaga
tiket registrasi masuk di bromo, kebetulan yang disengaja lagi, hahahaha....
Alhamdulillah....
Ohya registrasi wisata Bromo, sebenarnya kita harus
bayar Rp 30.000, tapi Alhamdulillah kami bayar Rp 0 (GRATIS to the TIS), lalu
naik motor dan menyusuri lautan pasir, muter-muter di bukit teletubbies trus ke
kawah gunung Bromo, sebelum naik ke kawah gunung Bromo motor kita titipin di
parkiran sekitar lautan pasir Bromo, trus kemudian jalan satu jam an menuju
kawah Bromo.
Senyum aja ngelihat doi di samping gue, capek gue
pijitin, ngeluh gue semangatin pas waktu ngetrek ke kawah.
Capek nyet?
tanya gue
Iya Nyet. Jawab
doi
Ini belum
seberapa jalan kakinya kalo dibandingin mbolang ke Lawu nyet
Iya to??? jawab
doi gue yang katanya pengen ke Lawu
Ayo jalan
terus, semangat nyet. (sambil ngos-ngosan juga)
"Nyet" adalah panggilan sayang kami berdua,
yah kami adalah 2 monyet yang telah ber evolusi menjadi manusia cantik dan
ganteng,gak penting kan?
dan akhirnya kita sampe di kawah gunung Bromo, setelah
jalan nanjak melewati pasir dan anak tangga. Dan saatnya photo-photo
mengabadikan momen, trus balik lagi ke Ngawi.
Makasih ya buat sodara gue dek inung yang udah mau
nemenin, trus ceweknya yang bikin kita masuk gratis,upppsss... intinya makasih
buat kebaikan kalian teman-teman. dan makasih buat si doi, mumumumu....
hehehehe....
Nih foto-foto lain keindahan Bromo :
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks ya udah mampir baca... share, like, dan komen juga boleh :)